Cabai Merah Besar (Capsicum annuum L.) adalah komoditas yang dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah rempah (bumbu dapur).
Cabai merah besar salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Di Indonesia cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan pokok” dan seringkali disantap dalam bentuk sambal.
Salah satu kendala utama dalam sistem produksi cabai di Indonesia adalah adanya serangan lalat buah pada buah cabai. Hama ini sering menyebabkan gagal panen. Penyebabnya terutama adalah lalat buah Bactrocera carambolae. Selain lalat buah, Kutudaun Myzus persicae juga merupakan salah satu hama penting pada budidaya cabai karena dapat menyebabkan kerusakan hingga. Upaya pengendaliannya dapat menggunakan insektida nabati ekstrak Tephrosia vogelii dan Alpinia galanga.
Kelompok Tani SCF adalah salah satu kelompok tani yang berada di Pasuruan, Jawa Timur. Kelompok tani ini sudah berdiri sejak tahun 2014 dengan 6 orang anggota kelompok. Kelompok tani yang sudah berpengalaman dalam melakukan budidaya cabai merah besar ini melakukan budidaya di atas lahan seluas 1.00 Ha. Selain cabai merah besar, kelompok tani ini juga melakukan budidaya cabai merah keriting dan cabai rawit merah. Berdasarkan pengalaman kelompok tani ini maka TaniFund tertarik untuk melakukan kerja sama.