Oleh: Adella Erwina Putri, Key Account Support TaniFund
Telur merupakan salah satu bahan makanan yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan telur adalah bahan makanan yang paling praktis untuk dikonsumsi, tidak memerlukan pengolahan yang sulit, dan harga yang relatif rendah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2020, tren konsumsi kalori per kapita per hari yang berasal dari Telur dan Susu sejak tahun 2014 hingga 2020 mengalami peningkatan sebesar 0,42 kkal dari tahun 2019. Selain banyak dikonsumsi untuk lauk pauk, telur juga seringkali dikonsumsi untuk obat-obatan tradisional. Menurut Sudaryani (2003), telur mempunyai kandungan protein tinggi dan mempunyai susunan protein yang lengkap.
Kandungan Gizi dalam Telur
Adapun kandungan gizi dalam 100 gram telur ayam segar adalah sebagai berikut:
Komposisi Kimia |
Utuh |
Kuning Telur |
Putih Telur |
Kalori (kkal) |
162,0 |
361,0 |
50,0 |
Protein (gram) |
12,8 |
16,3 |
10,8 |
Lemak (gram) |
11,5 |
31,9 |
0,0 |
Karbohidrat (gram) |
0,7 |
0,7 |
0,8 |
Kalsium (gram) |
54,0 |
147,0 |
6,0 |
Fosfor (gram) |
180,0 |
586,0 |
17,0 |
Vitamin A (SI) |
900,0 |
2000,0 |
0,0 |
Vitamin B (SI) |
0,1 |
0,27 |
0,0 |
Sumber: Departemen Kesehatan, 1972
Masyarakat tidak perlu khawatir mengonsumsi telur, karena kandungan kolesterol dalam satu butir kuning telur sekitar 200mg. Kandungan ini masih dapat ditoleransi karena tubuh manusia membutuhkan kolesterol antara 1000-1500mg (Kementerian Pertanian, 2010).
Struktur Telur
Telur terdiri dari enam bagian yang penting yaitu kerabang telur (shell) selaput kerabang telur (shell membranes), putih telur (albumin), kuning telur (yolk), tali kuning telur (chalazae), dan sel benih (germinal disc), (Sudaryani, 2003). Adapun struktur telur secara terinci sebagai berikut: