Sektor Pertanian Indonesia, Makna Hingga Prospeknya!
Sektor pertanian Indonesia di kala pandemi meningkat dan mampu berkontribusi sebesar 3% dari keseluruhan ekspor Indonesia. Hal ini dikemukakan dalam IPB International Convention Center, Bogor Juni 2021 lalu. Dengan adanya peningkatan seperti ini seharusnya memberikan pandangan kepada seluruh masyarakat bahwa potensi pengembangan pertanian Indonesia tentunya sangat berpeluang besar untuk menguasai pasar Asia. Namun, hal ini dapat terjadi dalam era seperti saat ini jika penggunaan teknologi akrab dengan industri pertanian.
Sektor Pertanian Indonesia Di Mata Dunia
Sektor pertanian Indonesia kedepannya tentu akan bergantung pada teknologi dan generasi penerus khususnya anak muda. Pemerintah Indonesia menargetkan akan menjadikan Indonesia sendiri sebagai lumbung pangan dunia di tahun 2045. Untuk mencapai visi tersebut, pemerintah menyusun beberapa kebijakan untuk menjaga kestabilan rantai ketahanan pangan nasional.
Pertama, melalui UU Cipta Kerja pemerintah sudah melakukan penyederhanaan, percepatan, kepastian, perizinan hingga persetujuan terkait ekspor dan impor. Kedua, memberdayakan digitalisasi UMKM sebagai bentuk transformasi digital. Ketiga, pemerintah bersinergi bersama dengan BUMN untuk mendistribusikan hasil pertanian melalui pengembangan sistem logistik terpadu.
Dengan adanya penguatan sistem pertanian Indonesia, tentu saja produktivitas pertanian Indonesia dapat semakin meningkat. Hal ini tentunya mempengaruhi kinerja ekspor dan impor bahan pangan Indonesia. Hal ini terlihat dari indeks peringkat ketahanan pangan yang diberikan oleh Global Food Security Index terhadap negara-negara. Indonesia di tahun 2021 masih menempati peringkat ke-65.
Menurut FAO (Food & Agriculture) mengatakan bahwa adanya 4 pilar dalam ketahanan pangan yang wajib dicapai yaitu ketersediaan, akses, keterjangkauan fisik dan ekonomi, utilisasi atau keragaman hingga stabilitas atau keberlangsungan. Sehingga, jika ditinjau dari hal ini Indonesia dengan kekayaan alamnya saat ini disertai dengan usaha peningkatan yang bersama-sama dilakukan tentunya memiliki peluang yang besar untuk mencapai visi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia di tahun 2045.
Sektor Pertanian Indonesia untuk Kekuatan Pangan Nasional
Pemerintah Indonesia memastikan untuk memperkuat pertahanan pangan Indonesia. Terlihat sejak kuartal pertama tahun 2021 hingga saat ini terus mengalami tren perbaikan dibandingkan awal pandemi terbukti pada Nilai Tukar Petani (NTP) terus mengalami tren perbaikan pada tahun 2020 tercatat pada 99.47 dan saat ini sudah membaik menjadi 102,93 di bulan April.
Tentu saja sektor pertanian Indonesia mempengaruhi ketahanan pangan nasional, jika ketahanan pangan terancam situasi politik akan ikut terganggu. Efek domino pada kacaunya sistem perekonomian tentu akan menghantam harga pangan jika ketersediaannya tidak dijaga. Kekacauan pangan ini bisa berpotensi merusak stabilitas politik dan menimbulkan penggulingan pemerintahan. Sehingga, kestabilan pangan suatu negara sangat wajib diperhatikan.
Indonesia sendiri pernah mengalami resesi ekonomi, sebagai efek domino dari resesi ekonomi hal tersebut memberikan pengaruh pada ketahanan pangan Indonesia. Sehingga terjadinya inflasi dan pengangguran hingga turunnya daya beli masyarakat dan semakin sulit perputaran perekonomian dalam sektor pangan di tahun 1997.
Ketidakseimbangan dalam sektor pangan saat itu tentu sangat mengganggu kesejahteraan masyarakat. Sehingga menghindari rawan pangan terutama saat adanya resesi ekonomi tentu harus menjadi fokus utama. Perwujudan menjaga kestabilan tersebut terwujud melalui penjagaan kekuatan pangan nasional.
Sektor Pertanian Meningkatkan Perekonomian Desa
Dalam segi ekonomi, sektor pertanian menjadi sektor penyelamat perekonomian nasional karena pertumbuhannya terhadap PDB kuartal II 2020 yang sangat tinggi, di tengah PDB nasional dan sektor lainnya yang justru turun. Pada kuartal II 2020, sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia dengan pencapaian 16,24% (q-to-q) dan secara year on year (y-o-y) sektor pertanian tetap berkontribusi positif, yakni tumbuh 2,19%.Padahal, pandemi Covid-19 belum juga usai dan sejumlah sektor lain pun masih cenderung terpuruk di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang turun sampai 4,19% (q-to-q) dan 5,32% (y-o-y).
Sektor pertanian memang mempunyai makna penting untuk Indonesia, mengingat negara kita adalah negara agraris yang menggantungkan sebagian besar perekonomian pada sektor pertanian. Tidak jarang setiap daerah di Indonesia tentu diperkaya dengan hasil alam yang beragam dan berbeda jenis. Sehingga, pekerjaan petani dalam setiap daerah tentu mampu dijadikan sebagai sumber mata pencaharian bagi sebagian warga desa.
Dengan hal ini, sektor pertanian tentu meningkatkan sektor perekonomian bangsa Indonesia dengan berupaya menjaga kestabilan perekonomian. Adanya penguatan sektor pertanian Indonesia tentu akan sangat membantu meningkatkan taraf hidup para petani termasuk kesejahteraan mereka.
Pemberian edukasi dan dukungan lahan tanah yang subur dapat meningkatkan sektor pertanian Indonesia agar semakin menjanjikan. Mengingat betapa pentingnya sektor pertanian di Indonesia, pemerintahpun sudah melakukan pengembangan mulai dari pengolahan lahan, pemanfaatan bibit unggul dan mulai menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas pertanian sehingga mendapatkan hasil pertanian yang baik dan bermutu.
Memperkuat Bisnis UMKM Pangan Lokal
Semangat berwirausaha adalah langkah signifikan yang menjadi bukti bahwa pemberlakuan ketahanan pangan Indonesia itu turut mendukung kreativitas dan inovasi dalam berwirausaha. UMKM pangan sendiri sudah banyak berdiri di penjuru Indonesia, paling tidak menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menyatakan bahwa sebanyak 60% dari 90% pengusaha UMKM yang ditemukan banyak bergerak dalam bidang pangan.
Melihat kesempatan perkembangan pertanian dalam berbagai sektor perekonomian Indonesia, TaniFund hadir untuk memberikan solusi pendanaan terbuka bagi setiap proyek pertanian hingga UMKM pangan yang sedang merintis usaha dan membutuhkan akses pendanaan. Jika Anda membutuhkan dana untuk menggagas usaha Anda, maka segera daftarkan bisnis Anda dan lakukan pengisian kuesioner untuk membantu Anda memilih program dan alokasi kemitraan yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
Petani Millennial & Masa Depan Pertanian Indonesia
Sektor pertanian Indonesia semakin hari semakin meningkat produktivitasnya seiring dengan adanya penggunaan teknologi hingga pendanaan dan penyegaran beberapa peraturan. Hal ini tentu memudahkan para petani untuk semakin bergerak. Hanya saja, para petani di desa belum terlalu memahami fungsi teknologi. Sehingga, ada banyaknya keterbatasan dari segi edukasi, komersial hingga pelebaran pasar.
Menjadi Petani Milenial saat ini tidak mengharuskan Anda untuk turun ke lapangan dan menggarap semuanya dari awal. Sadarkah kita bahwa kekayaan alam Indonesia adalah milik bersama dan seharusnya kita dapat berkolaborasi satu sama lain untuk bekerja sama? Dengan teknologi, TaniFund hadir sebagai solusi khusus dalam pendanaan hingga pelatihan bagi para petani yang bergerak sebagai Platform P2P Lending.
Mengolah persoalan ini, TaniFund melihat adanya potensi besar yang dapat dikembangkan kedepannya dengan adanya perpanjangan tangan untuk mengembangkan kinerja para petani di desa melalui kehadiran para petani milenial. Anak muda saat ini seharusnya mampu melihat potensi besar yang Indonesia miliki dari kekayaan alam yang ada saat ini.
Akses permodalan yang diberikan oleh TaniFund dalam bentuk modal produktif dapat digunakan untuk mengembangkan usaha para petani. Selain itu pendana juga akan menerima bagi hasil dengan bunga yang ditetapkan hingga 18% p.a. Dengan adanya platform TaniFund, tentu hal ini menjawab kerisauan kredit macet yang dirasakan petani hingga akses pengembangan yang sulit.
Petani Milenial saat ini sangat bertumpu pada kemajuan teknologi untuk saling berkolaborasi membangun ketahanan pangan. Dengan TaniFund, Anda tidak perlu ragu atau takut karena TaniFund memiliki ahli agroteknologi khusus yang mampu membantu dan mengarahkan para petani untuk mencapai hasil yang maksimal.
Yuk, terus dukung sektor pertanian Indonesia melalui #PendanaanBerdampakSosial di TaniFund, analisa dan lakukan penilaian terhadap seluruh proyek yang ada, cek selengkapnya di Proyek Budidaya & UMKM Lokal dan mulai pendanaan mu sekarang.
Baca juga: Tips Mengelola Keuangan untuk Sandwich Generation